Means Ends Analysis
Pengertian Means-Ends Analysis
Means-Ends Analysis terdiri dari tiga unsur kata yakni; Mean, End dan
Analysis. Mean menurut bahasa yakni berarti, banyaknya cara. Sedangkan
End adalah akhir atau tujuan, dan Analysis berarti analisa atau
penyelidikan secara sistematis.
Means-Ends Analysis pertama kali diperkenalkan oleh Newell dan Simon
(wikipedia, 2007) dalam General Problem Solving (GPS), yang menyatakan
bahwa Means-Ends Analysis adalah suatu teknik pemecahan masalah di mana
pernyataan sekarang dibandingkan dengan tujuan, dan perbedaan di
antaranya dibagi ke dalam sub-subtujuan untuk memperoleh tujuan dengan
menggunakan operator yang sesuai.
Beberapa pengertian Means-Ends Analysis menurut para tokoh antara lain:
Yang mengandung pengertian bahwa MEA (Means-Ends Analysis) merupakan
metode pemikiran sistem dalam penerapannya merencanakan tujuan
keseluruhan, dimana tujuan tersebut dijadikan kedalam beberapa tujuan
yang pada akhirnya menjadi beberapa langkah atau tindakan berdasarkan
konsep yang berlaku. Dan pada setiap akhir tujuan akan berakhir pada
tujuan yang lebih umum.
Sedangkan menurut Kamran Zaheer (2006): “Means-Ends Analysis
merupakan salah satu yang penting dalam mencari algoritma matematika dan
digunakan pada semua aplikasi yang dibutuhkan seluruh pencarian untuk
mendapatkan hasil. Dan MEA juga digunakan untuk keefektifan dalam
pencarian distribusi dari sebuah pemikiran. Eeden (2003) suatu pemecahan
masalah mempunyai beberapa situasi dengan menentukan hasil,
mengidentifikasi perbedaan diantara masalah tersebut dan menentukan
tindakan untuk menemukan kesamaan dari perbedaan tersebut”.
Selanjutnya Erman Suherman (2007) menyatakan Means-Ends Analysis
merupakan model pembelajaran variasi antara metode pemecahan masalah
dengan sintaks yang menyajikan materinya pada pendekatan pemecahan
masalah berbasis heuristik, mengelaborasi menjadi sub-sub masalah yang
lebih sederhana, mengidentifikasi perbedaan, menyususun sub-sub
masalahnya sehingga terjadi koneksivitas. Kemudian Jacob (2005)
menyatakan bahwa Means-Ends Analysis merupakan suatu proses untuk
memecahkan suatu masalah ke dalam dua atau lebih subtujuan.
Dari uraian di atas jelas bahwa metode Means-Ends Analysis merupakan
suatu model pembelajaran bervariasi antara metode pemecahan masalah
dengan sintaks dalam penyajian materinya menggunakan pendekatan
pemecahan masalah berbasis heuristik, yaitu memecahkan suatu masalah ke
dalam dua atau lebih subtujuan. Di mana MEA mengelaborasi menjadi
sub-sub masalah yang lebih sederhana, mengidentifikasi perbedaan, dan
menyusun sub-sub masalahnya sehingga terjadi koneksivitas.
Adapun dalam menerapkan langkah-langkah dalam strategi Means-Ends
Analysis Glass & Holyoak (Jacob C, 2005), menyatakan bahwa komponen
utama dari Means-Ends Analysis memuat dua langkah yang digunakan
berulang-ulang. Yang dalam hal ini mengidentifikasi perbedaan diantara
pernyataan sekarang dan tujuan yang ditentukan. Kemudian menggunakan
suatu tindakan untuk mengurangi satu dari perbedaan
Kemudian Herbert Simon (Eeden, 2003)9 menyatakan bahwa
langkah-langkah yang dimiliki oleh metode Means-Ends Analysis hampir
memiliki persamaan dengan model pemecahan masalah (Problem Solving)
karakteristik permasalahannya yakni: pertama, Problem Space (all
possible configuration), dimana masalah dibagi ke dalam suatu
konfigurasi beberapa kemungkinan-kemungkinan, yang kedua yakni, Problem
State (the particular configuration) dimana inti dari suatu masalah
tersebut di buat ke dalam beberapa bagian konfigurasi particular
masalah, kemudian yang ketiga yakni, Key to solving is a problem is to
choose the right operators (processes applied to change the
configuration), dimana kunci untuk suatu pemecahan adalah suatu masalah
yang harus dipilih dalam proses perubahan dari masalah tersebut, dan
yang keempat yakni, Problem solving is a search process: Each action
takes us front one part of the problem space to another, dimana suatu
pemecahan masalah adalah proses pemilihan satu tindakan dari beberapa
masalah yang ada.
Sedangkan Kamran (2006), menyatakan bahwa langkah-langkah dalam mempergunakan metode Means-Ends Analysis adalah sebagai berikut:
1. Mentransfer inti masalah ke dalam beberapa bagian dari masalah tersebut
2. Bagian tersebut diolah
3. Bagian masalah tersebut dikirimkan untuk mencari kesamaan dari beberapa perbedaan.
Jacob (2005) menambahkan, apabila kita mempergunakan metode
Means-Ends Analysis agar dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan
mudah, kita dapat memulainya dengan cara:
1. Mendahulukan petunjuk/arahan, dari pernyataan awal sampai pernyataan tujuan, atau,
2. Terbalik mulai dari pernyataan tujuan sampai kepada pernyataan awal.
Metode Means-Ends Analysis berdasarkan konsep di atas jelas bahwa
setiap tujuan yang dicapai ada dalam cara/langkah itu sendiri untuk
mendapatkan tujuan yang lebih umum dan rinci. Metode Means-Ends Analysis
juga dapat mengembangkan berpikir reflektif, kritis, logis, sistematis
dan kreatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar